Iklan Sponsor

Wednesday 6 May 2020

Teknik Pengumpulan Data, Informan Penelitian dan Analisis Data Kualitatif


MAKALAH
 “METODE PENDIDIKAN”
Dosen Pengampu : Dr. Muslimah, M.Pd.I
Tentang : “Teknik Pengumpulan Data, Informan Penelitian dan Analisis Data Kualitatif”


Description: Image result for logo stai an nadwah


Disusun oleh :
Ramayana



SEMESTER IV B
JURUSAN PEDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
            Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari internet dan perpustakaan. Kami telah berusaha semampu saya untuk mengumpulkan berbagaimacam bahan tentang “Teknik Pengumpulan Data, Informan Penelitian dan Analisis Data Kualitatif”.
            Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari para pembaca.
            Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Wassalam

Kuala tungkal,  April 2020




Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.      Rumusan Masalah ................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A.    Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 2
B.     Informan Penelitian................................................................................... 6
C.     Analisis data Kualitatif............................................................................. 7
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 12
B.     Saran ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu secara teknologi. Data adalah bahan informasi untuk proses berpikir gamblang (eksplisit). Kemungkinan-kemungkinan pemecahan persoalan, atau keterangan-keterangan sementara yang sudah disusun haruslah diuji melalui pengumpulan data-data yang relevan atau yang ada kaitannya. Data-data yang terkumpul itu kemudian diolah untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis itu.
Metode penelitian adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara atau teknik dalam melakukan penelitian baik berupa penelitian akademis maupun penelitian umum. Secara garis besar metode penelitian populer terbagi menjadi dua macam, penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kualitatif bersikap mencari hakikat dan banyak digunakan dalam penelitian dalam ranah sosial, budaya, dan masyarakat.
Kedua metode penelitian diatas membutuhkan data sebagai acuan bahan penelitiannya. Peneliti diharuskan mencari data se-objektif mungkin kemudian mengolah data tersebut hingga diperoleh kesimpulan dari peneliannya tersebut. Data merupakan bahan penetian bagi penelitian kuantitatif dan merupakan inti bagi penelitian kualitatif. Data yang telah di dapatkan oleh peneliti kemudian dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Teknik Pengumpulan Data ?
2.      Apa Informan Penelitian ?
3.      Apa Analisis data Kualitatif ?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.[1]
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti berikut :
1.      Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung ole pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam.
Teknik wawancara ini, juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan wawancara adalah sebagai berikut.
a.       Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
b.      Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya.
c.       Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak gerik responden.
Kekurangan wawancara adalah sebagai berikut.
a.       Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data.
b.      Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil.
c.       Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

Daftar pertanyaan untuk wawancara ini, disebut interview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Teknik wawancara ini dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut,
a.       Wawancara berstruktur
Merupakan teknik wawancara di mana pewawancara menggunakan (mempersiapkan) daftar pertanyaan, atau daftar isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara.
b.      Wawancara tidak berstruktur
Merupakan teknik wawancara di mana pewawancara tidak menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian sebagai penuntun selama dalam proses wawancara.
2.      Observasi
Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.
Dari definisi observasi di atas, terdapat 7 hal yang menjadi komponen observasi , yaitu sebagai berikut.
a.       Pemilihan, menunjukkan pengamat mengedit dan memfokuskan pengamatannya secara sengaja atau tidak.
b.      Pengubahan, menunjukkan bahwa observasi boleh mengubah prilaku atau suasana, tanpa mengganggu kewajarannya.
c.       Pencatatan, menunjukkan upaya merekam kejadian-kejadian dengan menggunakan catatan lapangan, sistem kategori dan metode-metode lainnya.
d.      Pengodean, menunjukkan proses penyederhanaan catatan-catatan itu melalui metode reduksi data.
e.       Rangkaian prilaku dan suasana, menunjukkan bahwa observasi melakukan serangkaian pengukuran yang berlainan pada berbagai prilaku dan suasana.
f.       In situ, menunjukkan bahwa pengamatan kejadian terjadi melalui situasi alamiah, walaupun tidak berarti tanpa menggunakan manipulasi eksperimental.
g.      Tujuan empiris, menunjukkan bahwa observasi memiliki bermacam-macam fungsi dalam penelitian, deskripsi, melahirkan teori dan hipotesis, atau menguji teori atau hipotesis.
Kelebihan teknik observasi adalah sebagai berikut.
a.       Data yang diperoleh adalah data aktual/segar dalam arti bahwa data diperoleh dari responden pada saat terjadiya tingkah laku.
b.      Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Tingkah laku yang diharapkan muncul mungkin akan muncul atau mungkin juga tidak muncul. Karena tingkah laku dapat dilihat atau diamati, maka kita segera dapat mengatakan bahwa yang diukur memang sesuatu yang dimaksudkan untuk diukur.
Kelemahan teknik observasi adalah sebagai berikut.
a.       Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi/muncul.
b.      Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan mungkin dapat membahayakan si pengamat jika diamati.
Observasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut ini.
a.       Observasi berstruktur.
Merupakan observasi di mana pengamat dalam melaksanakan observasinya, menggunakan pedoman pengamatan.
b.      Observasi tak berstruktur.
Merupakan observasi di mana pengamat dalam melaksanakan observasinya, melakukan pengamatan secara bebas.[2]


3.      Tes (test)
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.[3]
Ada beberapa macam tes instrumen pengumpul data, antara lain :
a.       Tes kepribadian
Tes kepribadian adalah tes yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang.
b.      Tes bakat
Tes bakat adalah tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
c.       Tes prestasi
Tes prestasi adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
d.      Tes intelegensi
Tes intelegensi adalah tes yang digunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang diukur intelegensinya.
e.       Tes sikap
Tes sikap adalah tes yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
4.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.[4]
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti berikut : (1) Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung ole pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam, (2) Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris, (3) Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok, dan (4) Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian.

B.     Informan Penelitian
Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah “informan” ini banyak digunakan dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian jenis kuantitatif informan sering disebut sebagai responden karena hanya memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan peneliti. Dalam penelitian kualitatif disebut informan karena bersifat memberikan informasi secara mendalam yang dibutuhkan peneliti.
Menurut Hendarsono dalam Suyanto, informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu: [5]
         1.         Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Dalam hal ini Tetua Adat Banjar Tirta Yoga yang menjadi informan kunci.
         2.         Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah masyarakat Banjar Tirta Yoga yang dahulunya pernah melaksanakan pernikahan ngerorod.
         3.         Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan adalah masyarakat adat Banjar Tirta Yoga yang pernah menjadi saksi atau pernah melihat prosesi pernikahan ngerorod.
Jadi Dapat disimpulkan uraian di atas, maka informan ditentukan dengan teknik purposive yaitu penentuan informan tidak didasarkan pedoman atau berdasarkan perwakilan populasi, namun berdasarkan kedalaman informasi yang dibutuhkan, yaitu dengan menemukan informan kunci yang kemudian akan dilanjutkan dengan informan lainnya dengan tujuan mengembangkan dan mencari informasi sebanyakbanyaknya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

C.    Analisis data Kualitatif
Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif dapat di pilah menjadi tiga jenis :[6]
         1.         Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi, dan tingkahlaku yang diamati dilapangan.
         2.         Hasil pembicaraan: kutipan l;angsung dari pernyataan orang-orang tentang pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam kesempatan wawancara mendalam.
         3.         Bahan tertulis: petikan atau kesuluruhan dokumen, surat menyurat, rekaman, dan kasus sejarah.
Analisis data dalam penelituian kualitatif mengharuskan peneliti bersifat cermat dan tekun. Peneliti harus focus pada tujuan penelitian dan pengumpulan data yang di butuhkan. Kemudian barulah peneliti masuk ke tahap selanjutnya dalam penelitian yaitu analisi data. Peneliti dengan metode ini lebih banyak melakukan pendekatan dan perkenalan kepada subjek penelitiannya, sehingga lebih banyak membutuhkan waktu untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan subjek penelitian.
Macam-macam cara yang dapat di ikuti. Tidak ada satu cara tertentu yang dapat dijadikan pegangan bagi setiap semua penelitian. Salah satu cara yang dapat dianjurkan ialah mengikuti langkah-langkah berikut yang masih sangat bersifat umum, yakni (1) reduksi data, (2) display/penyajian data, (3) mengambil kesimpulan dan verivikasi.[7]
1.      Reduksi Data
Reduksi data adalah meilih data yang paling penting dari data yang tidak terlalu penting. Dalam proses pengumpulan data tentu peneliti akan mengumpulkan seluruh data yang berkaitan dengan subjek penelitiannya tersebut. Namun dari seluruh data yang terkumpul peneliti harus memilih lagi data mana yang paling relevan dengan subjek penelitiannya. Proses inilah yang dikenal sebagai reduksi data. Peneliti harus melakukan reduksi data agar penulis dapat focus mencari kesimpulan dari penelitiannya tersebut.
Reduksi data bisa dilakukan sejak pemulaan pengumpulan data. Semua data pada tiap harinya dapat di reduksi sehingga didapatkan data yang sesuai dengan masalah penelitian. Kemudian diakhir pengumpulan data pun peneliti melakukan reduksi data dari awal hingga akhir. Pneliti menyaring kembali seluruh data dan mereduksinya sehingga didapatkan intisari dari penemuan-penemuan di lapangan.
Proses reduksi data meliputi beberapa teknik yaitu:[8]
a.       Coding
Coding atau pengkodean adalah sebuah proses pemberian kode bagi kata-kata serta frase yang bertujuan mendeskripsikan dan mengidentifikasi makna dan pola data. Proses ini bertujuan merefleksikan makna, menghubungkan sehingga peneliti dapat lebih mudah menyimpulkan sesuatu dari data yang di kodekan.
b.      Identifikasi tema
Setiap data temuan yang di dapatkan dari lapangan dapat digolongkan kedalam tema-tema. Identifikasi tema dapat dilakukan sejak penelitian teori yang digunakan hingga penelitian lapangan. Identifikasi tema dilakukan juga agar memudahkan peneliti mengambil kesimpulan.
c.       Review tema
Review tema dimaksudkan untuk melihat kembali tema-tema yang telah ditentukan. Apabila diperlukan adanya penyesuaian maka peneliti bisa menyesuaikan kembali tema-tema tersebut.
d.      Klasifikasi data
Klasifikasi data dimaksudkan bagi data-data kecil. Data-data kecil yang didapatkan oleh peneliti diklasifikasikan menjadi kategori-kategori yang kemudian dicari hubungan antar satu kategori dengan kategori lainnya.
e.       Meringkas data
Meringkas data dilakukan apabila data yang dikumpulkan dirasa terlalu besar oleh peneliti. Maka peneliti boleh meringkas data-data tersebut agar tidak terlalu panjang. Teknik ini digunakan pada saat penelitian lapangan baik setiap ditemukan data maupun ketika akhir penelitian.
2.      Display Data / Penyajian Data
Proses penyajian data adalah salah satu proses penting dalam penelitian kualitatif. Seluruh proses penelitian tertumpu pada penyajian data. Semua data yang diperoleh oleh peneliti kemudian disajikan dalam bentuk kata-kata dalam kalimat. Penyajian data dapat dilakuakan dengan beberapa teknik sesuai dengan data yang didapat dari lapangan. Diantara teknik tersebut adalah :
a.       Transkrip Wawancara
Transkrip data adalah mengubah data suara menjadi data tertulis. Atau secara sederhana adalah menulis hasil wawancara baik yang wawancara secara mendalam maupun kuisioner dan lain sebagainya. Proses ini dimaksud agar data wawancara dapat disajikan olehpeneliti dalam hasil penelitiannya. Peneliti juga harus mengurainhasil wawancara yang bersifat percakapan (bahsa lisan) menjadi sebuah data yang deskriptif (bahasa tulisan).
b.      Deskripsi Data
Deskripsi data adalah penyajian data dengan penjelasan yang bersifat menggambarkan hakikat kenyataan dilapangan. Penelitian dengan metode kualitatif pada asalnya memang bersifat deskriptif sehinga deskripsi data dalam penyajian data merupakan inti dari penelitian metode ini.
c.       Analisis Naratif
Analisis yang dimaksud adalah proses penyampaian data yang berupa cerita, atau penyatuan potongan-potongan data menjadi sebuah kronologi yang tersusun secara rapi.
d.      Analisis Biografi
Analisis biografi adalah penyajian data yang berupa biografi subjek penelitian. Analisis ini memungkinkan pembaca hasil penelitian mengetahui latar belakang subjek penelitiannya, baik orang yang diwawancara maupun orang-orang yang menjadi sumber data lainnya.
e.       Hermeneustics
Ilmu hermenetik pada asalnya adalah ilmu yang digunakan dalam memahami bible (kitab suci Kristen). Namun dewasa ini metode ini digunakan secara meluas. Ilmu hermenetik dimaksudkan untuk mencari makna dari data yang berupa teks. Pada penelitian kualitatif hermenetiks juga digunakan sebagai pendekatan metode memahami makna pada data yang berupa kata-kata.
f.       Semiotics
Semiotik adalah pendalaman makna pada data yang berupa tanda-tanda dan simbol-simbol yang telah disepakati dan digunakan di masyarakat atau lingkungan tempat subjek penelitian itu berada.
3.      Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah analisis terakhir yang dilakuakan oleh peneliti di akhir penelitiannya. Kesimpulan baru bisa diperoleh ketika seluruh data telah terkumpul dan semua proses analisis data baik reduksi maupun penyajian data sudah dilakukan. Maka ketika itu barulah peneliti bisa menarik kesimpulan dari seluruh penelitiannya tersebut.
Penarikan kesimpulan dilakuakan dengan cara mereview kembali seluruh data dan mereview hasil analisis data yang lainnya. Dalam proses penarikan kesimpulan ini peneliti dapat melahirkan teori baru, atau memperkuat teori yang telah ada atau menyempurnakannya. Penelitian dengan metode kualitatif lebih mengutamakan proses daripada hasil sehingga peneliti harus lebih banyak konsentrasi dalam menginterpretasikan data pada penyajian data. Setidaknya ada dua metode yang dapat digunakan dalam mencari kesimpulan penelitian, yaitu :
a.       Analisis komperatif, maksudnya adalah membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian lain atau membandingkan antar data yang sudah ada satu dengan lainnya.
b.      Analisis relation, maksudnya adalah mencari hubungan antar data satu dengan lainnya.[9]
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Data kualitatif dapat di pilah menjadi tiga jenis, yaitu Hasil pengamatan, Hasil pembicaraan, dan Bahan tertulis. Salah satu cara yang dapat dianjurkan ialah mengikuti langkah-langkah berikut yang masih sangat bersifat umum, yakni (1) reduksi data, (2) display/penyajian data, (3) mengambil kesimpulan dan verivikasi.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.
2.      Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah “informan” ini banyak digunakan dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian jenis kuantitatif informan sering disebut sebagai responden karena hanya memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan peneliti.
3.      Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif dapat di pilah menjadi tiga jenis :
1)      Hasil pengamatan
2)      Hasil pembicaraan
3)      Bahan tertulis

B.     Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu pemakalah memohon saran dan kritik para pembaca demi kesempurnaan makalah pemakalah berikutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Burhan Bungin, Analisis Data Kualitatif, Raja Grafindo, Jakarta, 2005
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Alfabeta, Bandung,
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,(Bogor: Ghalia Indonesia,2002)
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta)
Nurul zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi(Jakarta: Bumi Akasara, 2007)
Herdarsono, M.Pd., Penelitian Pendidikan jenis,metode, dan prosedur, Jakarta : KENCANA predana media group, 2005,
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Index, Jakarta, 2012,
S. Nasution, M.A., Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Tarsio Bandung,



[1] M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,(Bogor: Ghalia Indonesia,2002) hlm. 83
[2] Ibid. hlm 83-88
[3] Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta) hlm. 76
[4] Nurul zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi(Jakarta: Bumi Akasara, 2007)hlm 172
[5] Herdarsono, M.Pd., Penelitian Pendidikan jenis,metode, dan prosedur, Jakarta : KENCANA predana media group, 2005, hlm. 171-172
[6] Burhan Bungin, Analisis Data Kualitatif, Raja Grafindo, Jakarta, 2005. Hlm 37
[7] Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Alfabeta, Bandung, 2013. Hlm. 291
[8] Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Index, Jakarta, 2012, hlm. 73
[9] S. Nasution, M.A., Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Tarsio Bandung, 2003. Hlm. 130

No comments:

Post a Comment