Iklan Sponsor

Wednesday 13 May 2020

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup PSB”


MAKALAH
Pengembangan Pusat Sumber Belajar ”
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup PSB
Dosen Pengampu
: Khairul Fauzi S.Pd.I., M.Pd.I



Disusun oleh :
Tugas Individu
Tiara Wulandari








SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
            Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari internet dan perpustakaan. Kami telah berusaha semampu saya untuk mengumpulkan berbagaimacam bahan tentang Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup PSB.”           
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari para pembaca.
            Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Wassalam

Kuala Tungkal,  April  2020




Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.      Rumusan Masalah ................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pusat Sumber Belajar.............................................................. 2
B.     Tujuan Pusat Sumber Belajar.................................................................... 2
C.     Ruang Lingkup Pusat Sumber Belajar...................................................... 3
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 7
B.     Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam sebuah proses pembelajaran antara peserta didik dan pendidik membutuhkan sumber belajar untuk menyampaikan materi yang telah direncanakan. Sumber belajar adalah segala sesuatu baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas bagi peserta didik. Penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajara sangatlah beragam, karena itu dealam sumber belajar ini terdapat pusat sumber belajar.
Pusat sumber belajar dari waktu ke waktu dituntut untuk selalu berkembang mengikuti kemajuan teknologi yang ada dan menyesuaikan dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Pengembangan sumber belajar ini sangatlah berperan dalam peningkatan pembelajaran yang berlangsung. Seperti contoh sederhana yaitu pada saat ini penggunaan proyektor dalam proses  dianggap sangatlah membantu pembelajaran, karena dengan proyektor peserta didik bisa melihat materi yang dipaparkan dan melihat gambar yang berkaitan dengan materi sehingga ada bayangan dalam benak peserta didik.
Dari uraian yanng tersebut di atas dapat disimulkan bahwa pengembangan pusat sumber belajar meruakan salah satu sarana yang digunakan oleh para pendidik dalam upaya ppeningkatan pembelajaran. Oleh karana itu kami mengangkat makalah dengan judul “pengembangan pusat sumber belajar sebagai saran peningkatan pembelajaran”.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Pusat Sumber Belajar ?
2.      Apa Tujuan Pusat Sumber Belajar ?
3.      Apa Ruang Lingkup Pusat Sumber Belajar ?


4.       
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pusat Sumber Belajar
Menurut asosiasi teknologi komunikasi pendidikan (AECT),sumber belajar adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas belajar bagi peserta didik.
Sedangkan Tucker mendefenisikan pusat sumber belajar sebagai suatu departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, latihan dan pengenalan melalui produksi bahan media dan pemberian pelayanan penunjang.
Dapat disimpulkan bahwa pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari bentuk sederhana sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam berbagai bentuk.[1]

B.     Tujuan Pusat Sumber Belajar
1.      Tujuan umum
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru  yang paling sesuai untuk mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan lainnya.
2.      Tujuan Khusus
a.       Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas tradisional;
b.      Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang cocok untuk mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional lainnya;


c.       Memberikan layanan dalam perencanaan, produksi, operasional dan tindakan lanjutan untuk pengembangan system instruksional;
d.      Melaksanakan latihan kepada para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai pengembangan system instruksional dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran;
e.       Memajukan penelitian yang perlu tentang penggunaan media pendidikan;
f.       Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efisien;
g.      Menyediakan layanan produksi bahan belajar;
h.      Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas;
i.        Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar;
j.        Menyediakan layanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan media;
k.      Membantu dalam pemeliharaan dan pengadaan bahan – bahan media kelas dan peralatannya; dan
l.        Menyediakan pelayanan penilaian untuk membantu menentukan efektivitas berbagai cara pembelajaran.[2]

C.    Ruang Lingkup Pusat Sumber Belajar
Menurut Mayer pengembangan PSB berdasarkan pada empat hal, yaitu:
1.        Berorientasi kepada peserta didik yang belajar atau berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik
2.        Desentralisasi, berarti penempatan bahan-bahan  yang berbentuk media perangkat lunak dan keras tersebut disebarkan dimana saja sepanjang proses belajar dapat dilayani, seperti pusat-pusat belajar, di dalam kelas, atau digunakan secara perorangan di rumah
3.        Bahan-bahan belajar diproduksi dan dipelihara secara lokal
4.        Program media dikembangkan secara terintegrasi dalam proses intruksional. Sedangkan prinsip pengembangannya, yaitu dapat mencapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam belajar.
Pengembangan PSB yang efektif dan efisien diperlukan sebuah perencanaan yang matang dan dukungan sumber daya yang memadai. Dalam mendesain dan mengembangkan suatu PSB tentu diperlukan suatu proses yang sistematis dan sistematis berdasarkan pada prinsip-prinsip desain sistem intruksional  (instructional System Design atau ISD).[3]
Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, dengan pentahapan sebagai berikut:
1.      Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB di satuan pendidikan.
Pengembangan PSB diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan. Kegiatan analisis kebutuhan ini merupakan suat ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan antara keadaan yang seharusnya terjadi dengan keadaan yang senyatanya terjadi dengan keadaan yang senyatanya terjadi. Apabila kesenjangan tersebut dianggap sangat potensial sebagai suaut masalah yang memerlukan pemecahan maka dianggap sebagai suat kebutuhan. Maka kebutuhan pembelajaran adalah kebutuhan yang memerlukan penyelesaian dengan menyediakan sumber-sumber belajar yang memadai dan dikelola oleh suat lembaga yaitu PSB. Langkah-langkah dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi 3 tahap:
1)      Perencanaan, meliputi penentuan fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik pengumpulan data (wawancara, observasi, dokumentasi dan lain-lain), dan pengembangan instrumen.
2)      Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data dan instrumen yang telah ditentukan dalam perencanaan dan menganalisisnya.
3)      Pelaporan, yaitu melaporkan hasil analisis kebutuhan tersebut. Isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2.      Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi yang akan dikembangkan.
Banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun tetapi tidak terurus, karena kurangnya perawatan. Khususnya software pembelajaran seperti media cetak, media non cetak, media grafik. Dalam mengembangkan PSB perlu diperhatikan beberapa hal di antaranya, mengembangkan sarana dan prasarana tidak semata-mata berorientasikan pada tujuan tetapi juga untuk pencapaian benifit dan berorientasikan pada pemanfaatan teknologi informasi.
3.      Mengembangkan program-program PSB yang berorientasikan pada tujuan, sosial, dan benefit.
Pengembangan sumber belajar merupakan salah satu fungsi yang penting dalam setiap PSB, baik meliputi media dan bahan belajar yang berupa cetak maupun non cetak. Pengembangan media dan bahan belajar ini dapat dilakukan dengan cara: 1) Membuat atau menulis sendiri, ini merupakan pengembangan media dan bahan belajar yang paling ideal; 2) memodifikasi atau kompilasi yaitu menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada di pasaran, tetapi diadakan perubahan atau penambahan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran; 3) mengadaptasi yaitu menggunakan sebagian atau secara umum dengan melengkapi panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada di pasaran.
Pengembangan sumber belajar khususnya media khususnya media dan bahan belajar untuk PSB ini dapat menggunakan angka-angka pengembangan instruksional. Reigeluth (1978) dalam Suparman  (2001:30) pengembangan instruksional melalui tahap desain, produksi, dan validasi. Selain itu, pengembangan intruksioanal dapat dilakukan melalui proses disain, produksi, dan evaluasi formatif. Dengan demikian, produk yang dihasilkan dan diharapkan akan terjamin kualitasnya dan dapat memenuhi fungsinya untuk mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.[4]






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari bentuk sederhana sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam berbagai bentuk.
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional.
Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, dengan pentahapan sebagai berikut:
a.       Melakukan analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB di satuan pendidikan.
b.      Mengembangkan sarana fisik PSB berdasarkan fungsi yang akan dikembangkan.
c.       Mengembangkan program-program PSB yang berorientasikan pada tujuan, sosial, dan benefit.

B.     Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu pemakalah memohon saran dan kritik para pembaca demi kesempurnaan makalah pemakalah berikutnya.






DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, azhar. 1997. Media pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,(Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
Darmono, Perpustakaan Sekolah. Gramedia : Jakarta. 2007.
Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Teras, 2012),



[1] Darmono, Perpustakaan Sekolah. Gramedia : Jakarta. 2007. Hlm 61
[2] Indah Komsiyah, BelajardanPembelajaran, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm.22
[3] Arsyad, azhar. 1997. Media pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm 121
[4] Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,(Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm 217-225

No comments:

Post a Comment