MAKALAH
“Pengembangan
Pusat Sumber Belajar ”
Pengertian,
Tujuan dan Ruang Lingkup PSB”
Dosen Pengampu
: Khairul Fauzi S.Pd.I., M.Pd.I
“
Disusun oleh :
Tugas Individu
Tiara Wulandari
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji
dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga bersyukur
atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat
mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari internet dan perpustakaan.
Kami telah berusaha semampu saya untuk mengumpulkan berbagaimacam bahan
tentang “Pengertian,
Tujuan dan Ruang Lingkup PSB.”
Kami sadar bahwa
makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini
menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari para pembaca.
Demikianlah
makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon maaf
yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Wassalam
Kuala Tungkal, April 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pusat Sumber
Belajar.............................................................. 2
B.
Tujuan Pusat Sumber
Belajar.................................................................... 2
C.
Ruang Lingkup Pusat
Sumber Belajar...................................................... 3
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
sebuah proses pembelajaran antara peserta didik dan pendidik membutuhkan sumber
belajar untuk menyampaikan materi yang telah direncanakan. Sumber belajar
adalah segala sesuatu baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan
untuk memberi fasilitas bagi peserta didik. Penggunaan sumber belajar dalam
proses pembelajara sangatlah beragam, karena itu dealam sumber belajar ini
terdapat pusat sumber belajar.
Pusat
sumber belajar dari waktu ke waktu dituntut untuk selalu berkembang mengikuti
kemajuan teknologi yang ada dan menyesuaikan dengan kebutuhan dalam proses
pembelajaran. Pengembangan sumber belajar ini sangatlah berperan dalam
peningkatan pembelajaran yang berlangsung. Seperti contoh sederhana yaitu pada
saat ini penggunaan proyektor dalam proses dianggap sangatlah membantu
pembelajaran, karena dengan proyektor peserta didik bisa melihat materi yang
dipaparkan dan melihat gambar yang berkaitan dengan materi sehingga ada
bayangan dalam benak peserta didik.
Dari
uraian yanng tersebut di atas dapat disimulkan bahwa pengembangan pusat sumber
belajar meruakan salah satu sarana yang digunakan oleh para pendidik dalam
upaya ppeningkatan pembelajaran. Oleh karana itu kami mengangkat makalah dengan
judul “pengembangan pusat sumber belajar sebagai saran peningkatan
pembelajaran”.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
Pengertian Pusat Sumber Belajar ?
2. Apa
Tujuan Pusat Sumber Belajar ?
3. Apa
Ruang Lingkup Pusat Sumber Belajar ?
4.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pusat Sumber Belajar
Menurut
asosiasi teknologi komunikasi pendidikan (AECT),sumber belajar adalah meliputi
semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk
memberi fasilitas belajar bagi peserta didik.
Sedangkan Tucker mendefenisikan pusat sumber belajar
sebagai suatu departemen yang memberikan fasilitas pendidikan, latihan dan
pengenalan melalui produksi bahan media dan pemberian pelayanan penunjang.
Dapat disimpulkan bahwa pusat sumber belajar merupakan
sistem mulai dari bentuk sederhana sampai ke yang rumit yang dirancang dan
diatur secara khusus dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan
memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam berbagai bentuk.[1]
B.
Tujuan
Pusat Sumber Belajar
1.
Tujuan umum
PSB bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui
pengembangan sistem instruksional. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan
berbagai macam pilihan untuk menyokong kegiatan kelas tradisional dan untuk
mendorong penggunaan cara-cara belajar yang baru yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan semua program pendidikan dan kewajiban-kewajiban institusional
yang direncanakan lainnya.
2. Tujuan Khusus
a.
Menyediakan berbagai macam
pilihan komunikasi untuk menyokong kegiatan kelas tradisional;
b.
Mendorong penggunaan cara-cara
belajar baru yang cocok untuk mencapai tujuan program akademis dan
kewajiban-kewajiban institusional lainnya;
c.
Memberikan layanan dalam
perencanaan, produksi, operasional dan tindakan lanjutan untuk pengembangan
system instruksional;
d.
Melaksanakan latihan kepada
para instruktur/staf tenaga pendidik mengenai pengembangan system instruksional
dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran;
e.
Memajukan penelitian yang
perlu tentang penggunaan media pendidikan;
f.
Menyebarkan informasi yang
akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam sumber belajar dengan lebih
efektif dan efisien;
g.
Menyediakan layanan produksi
bahan belajar;
h.
Memberikan konsultasi untuk
modifikasi dan desain fasilitas;
i.
Membantu mengembangkan standar
penggunaan sumber-sumber belajar;
j.
Menyediakan layanan
pemeliharaan atas berbagai macam peralatan media;
k.
Membantu dalam pemeliharaan
dan pengadaan bahan – bahan media kelas dan peralatannya; dan
l.
Menyediakan pelayanan
penilaian untuk membantu menentukan efektivitas berbagai cara pembelajaran.[2]
C.
Ruang
Lingkup Pusat Sumber Belajar
Menurut Mayer pengembangan
PSB berdasarkan pada empat hal, yaitu:
1.
Berorientasi kepada peserta didik
yang belajar atau berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik
2.
Desentralisasi, berarti penempatan
bahan-bahan yang berbentuk media perangkat lunak dan keras tersebut
disebarkan dimana saja sepanjang proses belajar dapat dilayani, seperti
pusat-pusat belajar, di dalam kelas, atau digunakan secara perorangan di rumah
3.
Bahan-bahan belajar diproduksi dan
dipelihara secara lokal
4.
Program media dikembangkan secara terintegrasi
dalam proses intruksional. Sedangkan prinsip pengembangannya, yaitu dapat
mencapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam belajar.
Pengembangan PSB yang efektif dan efisien diperlukan
sebuah perencanaan yang matang dan dukungan sumber daya yang memadai. Dalam
mendesain dan mengembangkan suatu PSB tentu diperlukan suatu proses yang
sistematis dan sistematis berdasarkan pada prinsip-prinsip desain sistem
intruksional (instructional System Design atau ISD).[3]
Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara
bertahap, dengan pentahapan sebagai berikut:
1. Melakukan
analisis kebutuhan dan studi kelayakan PSB di satuan pendidikan.
Pengembangan PSB diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan.
Kegiatan analisis kebutuhan ini merupakan suat ilmiah yang melibatkan berbagai
teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui
kesenjangan antara keadaan yang seharusnya terjadi dengan keadaan yang
senyatanya terjadi dengan keadaan yang senyatanya terjadi. Apabila kesenjangan
tersebut dianggap sangat potensial sebagai suaut masalah yang memerlukan
pemecahan maka dianggap sebagai suat kebutuhan. Maka kebutuhan pembelajaran
adalah kebutuhan yang memerlukan penyelesaian dengan menyediakan sumber-sumber
belajar yang memadai dan dikelola oleh suat lembaga yaitu PSB. Langkah-langkah
dalam kegiatan analisis kebutuhan meliputi 3 tahap:
1)
Perencanaan, meliputi penentuan
fokus analisis kebutuhan, penentuan teknik pengumpulan data (wawancara,
observasi, dokumentasi dan lain-lain), dan pengembangan instrumen.
2)
Pelaksanaan, yaitu melakukan
pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data dan instrumen yang telah
ditentukan dalam perencanaan dan menganalisisnya.
3)
Pelaporan, yaitu melaporkan hasil
analisis kebutuhan tersebut. Isi dari laporan tersebut adalah sumber-sumber
belajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2. Mengembangkan
sarana fisik PSB berdasarkan fungsi yang akan dikembangkan.
Banyak PSB yang sudah berdiri lambat laun tetapi tidak
terurus, karena kurangnya perawatan. Khususnya software pembelajaran
seperti media cetak, media non cetak, media grafik. Dalam mengembangkan PSB
perlu diperhatikan beberapa hal di antaranya, mengembangkan sarana dan
prasarana tidak semata-mata berorientasikan pada tujuan tetapi juga untuk
pencapaian benifit dan berorientasikan pada pemanfaatan teknologi informasi.
3. Mengembangkan
program-program PSB yang berorientasikan pada tujuan, sosial, dan benefit.
Pengembangan sumber belajar merupakan salah satu
fungsi yang penting dalam setiap PSB, baik meliputi media dan bahan belajar
yang berupa cetak maupun non cetak. Pengembangan media dan bahan belajar ini
dapat dilakukan dengan cara: 1) Membuat atau menulis sendiri, ini merupakan
pengembangan media dan bahan belajar yang paling ideal; 2) memodifikasi atau
kompilasi yaitu menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada di pasaran,
tetapi diadakan perubahan atau penambahan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran;
3) mengadaptasi yaitu menggunakan sebagian atau secara umum dengan melengkapi
panduan belajar dalam menggunakan media dan bahan belajar yang telah ada di
pasaran.
Pengembangan sumber belajar khususnya media khususnya
media dan bahan belajar untuk PSB ini dapat menggunakan angka-angka
pengembangan instruksional. Reigeluth (1978) dalam Suparman (2001:30)
pengembangan instruksional melalui tahap desain, produksi, dan validasi. Selain
itu, pengembangan intruksioanal dapat dilakukan melalui proses disain,
produksi, dan evaluasi formatif. Dengan demikian, produk yang dihasilkan dan
diharapkan akan terjamin kualitasnya dan dapat memenuhi fungsinya untuk
mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.[4]
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari
bentuk sederhana sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus
dengan tujuan untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi
sumber belajar dalam berbagai bentuk.
PSB bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kegiatan dan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem
instruksional.
Strategi pengembangan PSB dilaksanakan secara bertahap, dengan pentahapan
sebagai berikut:
a. Melakukan analisis kebutuhan
dan studi kelayakan PSB di satuan pendidikan.
b. Mengembangkan sarana fisik
PSB berdasarkan fungsi yang akan dikembangkan.
c. Mengembangkan
program-program PSB yang berorientasikan pada tujuan, sosial, dan benefit.
B.
Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
pemakalah memohon saran dan kritik para pembaca demi kesempurnaan makalah
pemakalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, azhar. 1997. Media pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Bambang
Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,(Jakarta:
Rineka Cipta, 2008),
Darmono, Perpustakaan Sekolah.
Gramedia : Jakarta. 2007.
Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Teras, 2012),
[1] Darmono,
Perpustakaan Sekolah. Gramedia : Jakarta. 2007. Hlm 61
[2] Indah Komsiyah, BelajardanPembelajaran,
(Yogyakarta: Teras, 2012), hlm.22
[3] Arsyad, azhar. 1997. Media pengajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm 121
[4] Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,(Jakarta:
Rineka Cipta, 2008), hlm 217-225
No comments:
Post a Comment