Iklan Sponsor

Wednesday 6 May 2020

Metode dan Teknik Mengajar Pendidikan Agama Islam


Mata Kuliah
Pendidikan Islam

Tentang :
Metode dan Teknik Mengajar Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Dr. Muslimah, M.Pd




 









Disusun oleh :
Kelompok : 8
Selamat Riadi
Nim: 19.11.2529

Rini Ariyani
Nim: 19.11.2518


SEMESTER II

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Metode dan Teknik Mengajar Dalam Islam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertaqwa.
            Ucapan terima kasih pula kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini, baik bantuan materil maupun nonmateril.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itukritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Kuala Tungkal  April 2020
                                                                                                            Penulis


DAFTAR ISI








BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Metode dan teknik pembelajaran merupakan bagian sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain, lalu berinteraksi didalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah metode dan teknik pembelajaran. Setiap guru yang akan mengajar, idealnya membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran [RPP], dengan menampilkan standar kompetensi dasar alokasi waktu metode media evaluasi yang tepat. Sehingga membantu guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran sesuai kondisi psikologi, kemampuan pikiran, karakter dan prilaku. Pelaksanaan proses pembelajaran, guru kadang lupa memperhatikan aspek psikologi anak, utamanya tahap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Proses pembelajaran kadang tidak sesuai dengan target guru, sehingga apa yang ditangkap peserta didik tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didiknya.
Metode pembelajaran yang dipilih guru terkadang tidak berdasarkan perkembangan kognitif perserta didik. Pengajar seharusnya perlu mengetahui tingkat perkembangan anak agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan baik dan sesuai dengan harapan. Metode dan teknik apapun hendaknya memperhatikan kondisi perkembangan kognitif peserta didik, bukan hanya sekedar melaksanakan rutinitas belaka, tanpa adanya target lebih lanjut tentang makna dan tujuan metode pembelajaran, hal ini merupakan proses pendidikan, sehingga dalam perkembangan kognitif peserta didik mengarah secara dinamis.
Hal ini menyebabkan guru tidak tahu harus bagaimana mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didiknya. Wajar bila kelulusan hasil pembelajaran ketika menghadapi ujian maupun semesteran tidak maksimal. Lembaga pendidikan kurang siap dalam menghadapi kenyataan di lapangan akan tentangan pendidikan dinamis, proses pendidikan yang terjadi pada lembaga pendidikan hanya merupakan proses regulasi kelas belaka, misalnya naik kelas atau naik tingkat madrasah bukan kerena mereka telah menguasai apa yang seharusnya mereka kuasai, tetapi karena regulasinya mengharuskan untuk naik

kelas atau naik tingkat. Hanya mereka menganggap sudah menguasai materi lewat jalur tes, yang kebanyakan dari mereka berhasil karena hafal dari materi yang diajarkan. Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Dalam makalah ini kami paparkan metode-metode serta teknik dalam pendidikan islam, untuk didiskusikan bersama serta untuk bekal kita sebagai calon pendidik.

B.     Rumusan Masalah

1.      Definisi Metode Pendidikan Islam
2.      Tujuan dan Fungsi Metode Pendidikan Islam
3.      Bentuk Metode dan Teknik Pendidikan Islam




BAB II

PEMBAHASAN

A.     Metode Mengajar Dalam Pendidikan Islam

 Pengertian Metode Mengajar Dalam Pendidikan Islam
Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai pengertian metode pendidikan Islam, maka kita harus mengetahui pengertian dari setiap kata tersebut. Maka dengan ini penulis menguraikan menjadi dua kata, yaitu kata metode dan kata pendidikan Islam.
Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya adalah melalui dan hodos yang berarti jalan atau cara. Dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Adapun istilah metodologi berasal dari kata metoda dan logi. Logi berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti akal atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

B.     Metode-Metode Pendidikan Islam

Para ahli didik Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam diantaranya :[1]
1.      Metode Teladan
Dalam al-Qur’an kata teladan disamakan pada kata Uswah yang kemdian diberikan sifat dibelakangnya seperti sifat hasanah yang berarti baik. Sehingga dapat terungkapkan menjadi Uswatun Hasanahyang berarti teladan yang baik. Kata uswah dalam al-Qur’an diulang sebanyak enam kali dengan mengambil contoh Rasullullah SAW, Nabi Ibrahim dan kaum yang beriman teguh kepada Allah. Firman Allah SWT dalam surat al-Ahzab :
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ  

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(Q.S.al-Ahzab:21)
Metode ini dinggap sangat penting karena aspek agama yang trpenting adalah akhlak yang termasuk dalam kawasan aektif yang terwujud dalam tingkah laku(behavioral).
Mendidik dengan contoh (keteladanan) adalah satu metode pembelajaran yang dianggap besar pengaruhnya. Segala yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. dalam kehidupannya, merupakan cerminan kandungan Alquran secara utuh. Dengan demikian, keteladanan menjadi penting dalam pendidikan, keteladanan akan menjadi metode yang ampuh dalam membina perkembangan anak didik. Keteladanan sempurna, adalah keteladanan Rasulullah saw., yang dapat menjadi acuan bagi pendidik sebagai teladan utama, sehingga diharapkan anak didik mempunyai figur pendidik yang dapat dijadikan panutan.
2.      Metode Nasihat
Al-Qur’an juga menggunakan kalimat-kalimat yang menyentuh hati untuk mengarahkan manusia kepada ide yang dikehendakinya. Inilah yang kemudian dikenal nasihat. Tetapi pada setiap nasihat yang disampaikannya ini selalu dengan teladan dari I pemberi atau penyampai nasihat itu. Ini menunjukkan bahwa antara satu metode yakni nasihat dengan metode lain yang dalam hal ini keteladanan bersifat melengkapi.
3.      Metode Ceramah
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan dalam menyampaikan atau mengajak orang mengikuti ajaran yang telah ditentukan. Metode ceramah sering disandingkan dengan katakhutbah. Dalam al-Qur’an sendiri kata tersebut diulang sembilan kali. Bahkan ada yang berpendapat metode ceramah ini dekat dengan katatablih,yaitu menyampaikan sesuatu ajaran. Pada hakikatnya kedua arti tersebut memiliki makna yang sama yakni menyampaikan suatu ajaran.
Pada masa lalu hingga sekarang metode ini masih sering digunakan, bahkan akan selalu kita jumpai dalam setiap pembelajaran. Akan tetapi bedanya terkadang metode ini di campur dengan metode lain. Karena kekurangan metode ini adalah jika sang penceramh tidak mampu mewakili atau menyampaikan ajaran yang semestinya haus disampaikan maka metode ini berarti kurang efektif. Apalagi tidak semua guru atau pendidik memiliki suara yang keras dan konsisten, sehingga jika menggunakan metode ceramah saja maka metode ini seperti hambar.
4.      Metode Tanya Jawab
Tanya jawab merupakan salah satu metode yang menggunakan basis anak didik menjadi pusat pembelajaran. Metode ini bisa dimodif sesuai dengan pelajaran yang akan disampaikan. Bisa anak didik yang bertanya dan guru yang menjawab atau bisa anak didik yang menjawab pertanyaan dari gurunya.
Didalam al-Qur’an hal ini juga digunakan oleh Allah agar manusia berfikir. Pertanyaan-pertanyaan itu mampu memancing stimulus yang ada. Adapun contoh yang paling jelas dari metode pendidikan Qur’an terdapat didalam surat Ar-Rahman. Disini Allah SWT mengingatkan kepada kita akan nikmat dan bukti kekuasaan-Nya, dimulai dari manusia dan kemampuannya dalam mendidik, hingga sampai kepada matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan bumi.
5.      Metode Diskusi
Metode diskusi diperhatikan dalam al-Qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap sesuatu masalah. Sama dengan metode diatas metode diskusi merupakan salah satu metode yang secara tersirat ada dalam al-Qur’an.
Diskusi juga merupakan metode yang langsung melibatkan anak didik untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Diskusi bisa berjalan dengan baik jika anak didik yang menduskisikan suatu materi itu benar-benar telah menguasai sebagian dari inti materi tersebut. Akan tetapi jika peserta diskusi yakni anak didik tidak paham akan hal tersebut maka bisa dipastikan diskusi tersebut tidak sesuai yang diharapkan dalam pembelajaran.
6.      Metode perumpamaan
Perumpamaan dilakukan oleh Rasul saw. sebagai satu metode pembelajaran untuk memberikan pemahaman kepada sahabat, sehingga materi pelajaran dapat dicerna dengan baik. Matode ini dilakukan dengan cara menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain, mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan yang lebih konkrit. Perumpamaan yang digunakan oleh Rasulullah saw. sebagai satu metode pembelajaran selalu syarat dengan makna, sehinga benar-benar dapat membawa sesuatu yang abstrak kepada yang konkrit atau menjadikan sesuatu yang masih samar dalam makna menjadi sesuatu yang sangat jelas.
7.      Metode Pengulangan
Satu proses yang penting dalam pembelajaran adalah pengulangan/latihan atau praktek yang diulang-ulang. Baik latihan mental dimana seseorang membayangkan dirinya melakukan perbuatan tertentu maupun latihan motorik yaitu melakukan perbuatan secara nyata merupakan alat-alat bantu ingatan yang penting.

C.     Pengertian Teknik Pengajaran Pendidikan Islam

Pengertian Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam
teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teknik adalah suatu metode atas sistem untuk mengerjakan sesuatu. Jadi teknik sama halnya dengan metode. metode adalah suatu jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pengajaran dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada seseorang supaya diketahui. Jadi pengajaran berarti proses, cara, perbuatan mengajar. Pengajaran adalah salah satu usaha yang termasuk dalam proses mendidik.[2] Tujuan pengajaran adalah deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pengajaran.[3]
Sedangkan Pendidikan Islam adalah suatu bimbingan secara sadar dari pendidik (orang dewasa) kepada anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan berdasarkan norma-norma yang islami agar terbentuk menjadi kepribadian muslim.[4]
Jadi, teknik pengajaran pendidikan islam merupakan cara atau metode dalam mendidik berdasarkan norma-norma islami agar terbentuk menjadi kepribadian muslim.

D.    Teknik Pengajaran Pendidikan Islam

a.      Jenis – Jenis Teknik Mengajar

 Berikut adalah jenis-jenis teknik pembelajaran secara umum:
1.       Teknik Pembelajaran Ekspoitri
Teknik Pembelajaran ekspoitri adalah teknik pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran dengan optimal. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah.
2.       Teknik Pembelajaran Inkuiri
Teknik Pembelajaran inkuiri adalah rangkain kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan anilitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah.
3.       Teknik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan teknik yang menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan yang memiliki latar belakang kemampuan, jenis kelamin, rasa tau suku yang berbeda.

b.      Dasar – Dasar Memilih Teknik Mengajar

Secara umum ada empat dasar dalam menentukan teknik pembelajaran, yakni:
1.      Mengindentifikasikan dan menetapkan kekhususan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan.
2.      Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan cita-cita dan pandangan hidup masyarakat.
3.      Memilih dan menetapkan metode belajar mengajar yang dianggappaling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pendidik dalam menunaikan tuganya.
4.       Memilih dan menetapkan ukuran keberhasilan kegiatan belaja rmengajar sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru untuk melakukan evaluasi (penilaian).
Selain empat dasar diatas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan juga sebelum mengembangkan teknik pembelajaran pendidikan agama, yakni:
1.      Tujuan pembelajaran umum pendidikan Agama (dapat dilihat pada silabus atau garis-garis besar program pembelajaran yang diberlakukan)
2.      Karakteristik bidang studi pendidikan Agama
3.      Karakteristik siswa yang akan mengikutinya (dapat diketahui melalui tes secara lisan maupun tertulis, angket dan lainnya)



BAB III

PENUTUP

A.    Simpulan

Metode pendidikan Islam harus diguankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang mampu memberikan pengarahan dan petunjuk tentang pelaksanaan metode penddikan tersebut sebab dengan prinsip-prinsip ini diharapkan metode pendidikan Islam dapat berfungsi lebih efektif dan efisien dan tidak menyimpang dari tujuan semula dari pendidikan Islam
Para ahli didik Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam diantaranya :
1. Metode Teladan
2. Metode Nasihat
3. Metode Ceramah
4. Metode Tanya Jawab
5. Metode Diskusi
6. Metode perumpamaan
7. Metode Pengulangan
Teknik pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu teknik yang menjelaskan tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Berikut adalah jenis-jenis teknik pembelajaran secara umum:
1. Teknik Pembelajaran Ekspoitri
2. Teknik Pembelajaran Inkuiri
3. Teknik Pembelajaran Kooperatif

B.     Saran                         

Setelah membaca hasil karya ilmiah ini, penulis menyarankan bahwa agar dapat mencari referensi yang lain. Karena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyajikan teknik pengajaran pendidikan islam ini.

DAFTAR PUSTAKA


Arifin Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.1996

Ahmad tafsir, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 1990

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001

Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam,  Bandung : CV Pustaka Setia, 1998


[1] Arifin Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara.1996 ) hlm 56
[2] Ahmad tafsir, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, 1990), h. 7
[3] Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), h. 109
[4]  Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam,  (Bandung : CV Pustaka Setia, 1998), Jilid I, h. 2

No comments:

Post a Comment