Mata Kuliah
Pendidikan Islam
Tentang :
Metode dan Teknik Mengajar Pendidikan Agama Islam
Dosen
Pengampu : Dr. Muslimah, M.Pd
Disusun oleh
:
Kelompok : 8
Selamat Riadi
Nim: 19.11.2529
Rini Ariyani
Nim: 19.11.2518
SEMESTER II
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas
kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Metode dan Teknik Mengajar Dalam
Islam”. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
sekalian umatnya yang bertaqwa.
Ucapan terima kasih pula kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam proses penyusunan makalah ini, baik bantuan materil maupun
nonmateril.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Kuala
Tungkal April 2020
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode dan teknik pembelajaran merupakan bagian sistem yang
tidak terlepas dari komponen-komponen lain, lalu berinteraksi didalamnya. Salah
satu komponen dalam proses tersebut adalah metode dan teknik pembelajaran.
Setiap guru yang akan mengajar, idealnya membuat perencanaan pelaksanaan
pembelajaran [RPP], dengan menampilkan standar kompetensi dasar alokasi waktu
metode media evaluasi yang tepat. Sehingga membantu guru dalam menyampaikan
materi dalam proses pembelajaran sesuai kondisi psikologi, kemampuan pikiran,
karakter dan prilaku. Pelaksanaan proses pembelajaran, guru kadang lupa
memperhatikan aspek psikologi anak, utamanya tahap perkembangan kognitif,
afektif dan psikomotorik. Proses pembelajaran kadang tidak sesuai dengan target
guru, sehingga apa yang ditangkap peserta didik tidak sesuai dengan keinginan dan
kemampuan peserta didiknya.
Metode pembelajaran yang dipilih guru terkadang tidak
berdasarkan perkembangan kognitif perserta didik. Pengajar seharusnya perlu
mengetahui tingkat perkembangan anak agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai
dengan baik dan sesuai dengan harapan. Metode dan teknik apapun hendaknya
memperhatikan kondisi perkembangan kognitif peserta didik, bukan hanya sekedar
melaksanakan rutinitas belaka, tanpa adanya target lebih lanjut tentang makna
dan tujuan metode pembelajaran, hal ini merupakan proses pendidikan, sehingga
dalam perkembangan kognitif peserta didik mengarah secara dinamis.
Hal ini menyebabkan guru tidak tahu harus bagaimana
mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didiknya. Wajar bila kelulusan
hasil pembelajaran ketika menghadapi ujian maupun semesteran tidak maksimal.
Lembaga pendidikan kurang siap dalam menghadapi kenyataan di lapangan akan
tentangan pendidikan dinamis, proses pendidikan yang terjadi pada lembaga
pendidikan hanya merupakan proses regulasi kelas belaka, misalnya naik kelas
atau naik tingkat madrasah bukan kerena mereka telah menguasai apa yang
seharusnya mereka kuasai, tetapi karena regulasinya mengharuskan untuk naik
kelas atau naik tingkat. Hanya mereka menganggap sudah
menguasai materi lewat jalur tes, yang kebanyakan dari mereka berhasil karena
hafal dari materi yang diajarkan. Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke
dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik.
Dalam makalah ini kami paparkan
metode-metode serta teknik dalam pendidikan islam, untuk didiskusikan bersama
serta untuk bekal kita sebagai calon pendidik.
B. Rumusan Masalah
1.
Definisi Metode
Pendidikan Islam
2.
Tujuan dan
Fungsi Metode Pendidikan Islam
3.
Bentuk
Metode dan Teknik Pendidikan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Mengajar Dalam Pendidikan Islam
Pengertian Metode Mengajar Dalam Pendidikan
Islam
Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai pengertian metode pendidikan Islam, maka kita harus mengetahui pengertian dari setiap kata tersebut. Maka dengan ini penulis menguraikan menjadi dua kata, yaitu kata metode dan kata pendidikan Islam.
Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai pengertian metode pendidikan Islam, maka kita harus mengetahui pengertian dari setiap kata tersebut. Maka dengan ini penulis menguraikan menjadi dua kata, yaitu kata metode dan kata pendidikan Islam.
Metode
berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya adalah melalui dan hodos
yang berarti jalan atau cara. Dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu jalan
atau cara yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Adapun istilah metodologi
berasal dari kata metoda dan logi. Logi berasal dari bahasa Yunani yang
memiliki arti akal atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau
cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
B. Metode-Metode Pendidikan Islam
Para
ahli didik Islam telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam telah
merumuskan berbagai metode pendidikan Islam diantaranya :[1]
1.
Metode Teladan
Dalam
al-Qur’an kata teladan disamakan pada kata Uswah yang kemdian diberikan sifat
dibelakangnya seperti sifat hasanah yang berarti baik. Sehingga dapat
terungkapkan menjadi Uswatun Hasanahyang berarti teladan yang baik. Kata uswah
dalam al-Qur’an diulang sebanyak enam kali dengan mengambil contoh Rasullullah
SAW, Nabi Ibrahim dan kaum yang beriman teguh kepada Allah. Firman Allah SWT dalam
surat al-Ahzab :
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_öt ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sur ©!$# #ZÏVx. ÇËÊÈ
Artinya
: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(Q.S.al-Ahzab:21)
Metode
ini dinggap sangat penting karena aspek agama yang trpenting adalah akhlak yang
termasuk dalam kawasan aektif yang terwujud dalam tingkah laku(behavioral).
Mendidik
dengan contoh (keteladanan) adalah satu metode pembelajaran yang dianggap besar
pengaruhnya. Segala yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. dalam kehidupannya,
merupakan cerminan kandungan Alquran secara utuh. Dengan demikian, keteladanan
menjadi penting dalam pendidikan, keteladanan akan menjadi metode yang ampuh
dalam membina perkembangan anak didik. Keteladanan sempurna, adalah keteladanan
Rasulullah saw., yang dapat menjadi acuan bagi pendidik sebagai teladan utama,
sehingga diharapkan anak didik mempunyai figur pendidik yang dapat dijadikan
panutan.
2. Metode
Nasihat
Al-Qur’an
juga menggunakan kalimat-kalimat yang menyentuh hati untuk mengarahkan manusia
kepada ide yang dikehendakinya. Inilah yang kemudian dikenal nasihat. Tetapi
pada setiap nasihat yang disampaikannya ini selalu dengan teladan dari I
pemberi atau penyampai nasihat itu. Ini menunjukkan bahwa antara satu metode
yakni nasihat dengan metode lain yang dalam hal ini keteladanan bersifat
melengkapi.
3. Metode
Ceramah
Metode
ini merupakan metode yang sering digunakan dalam menyampaikan atau mengajak
orang mengikuti ajaran yang telah ditentukan. Metode ceramah sering
disandingkan dengan katakhutbah. Dalam al-Qur’an sendiri kata tersebut diulang
sembilan kali. Bahkan ada yang berpendapat metode ceramah ini dekat dengan
katatablih,yaitu menyampaikan sesuatu ajaran. Pada hakikatnya kedua arti
tersebut memiliki makna yang sama yakni menyampaikan suatu ajaran.
Pada
masa lalu hingga sekarang metode ini masih sering digunakan, bahkan akan selalu
kita jumpai dalam setiap pembelajaran. Akan tetapi bedanya terkadang metode ini
di campur dengan metode lain. Karena kekurangan metode ini adalah jika sang
penceramh tidak mampu mewakili atau menyampaikan ajaran yang semestinya haus
disampaikan maka metode ini berarti kurang efektif. Apalagi tidak semua guru
atau pendidik memiliki suara yang keras dan konsisten, sehingga jika
menggunakan metode ceramah saja maka metode ini seperti hambar.
4. Metode
Tanya Jawab
Tanya
jawab merupakan salah satu metode yang menggunakan basis anak didik menjadi
pusat pembelajaran. Metode ini bisa dimodif sesuai dengan pelajaran yang akan
disampaikan. Bisa anak didik yang bertanya dan guru yang menjawab atau bisa
anak didik yang menjawab pertanyaan dari gurunya.
Didalam
al-Qur’an hal ini juga digunakan oleh Allah agar manusia berfikir.
Pertanyaan-pertanyaan itu mampu memancing stimulus yang ada. Adapun contoh yang
paling jelas dari metode pendidikan Qur’an terdapat didalam surat Ar-Rahman.
Disini Allah SWT mengingatkan kepada kita akan nikmat dan bukti kekuasaan-Nya,
dimulai dari manusia dan kemampuannya dalam mendidik, hingga sampai kepada
matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan bumi.
5. Metode
Diskusi
Metode
diskusi diperhatikan dalam al-Qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan
tujuan lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap
sesuatu masalah. Sama dengan metode diatas metode diskusi merupakan salah satu
metode yang secara tersirat ada dalam al-Qur’an.
Diskusi
juga merupakan metode yang langsung melibatkan anak didik untuk aktif dan
kreatif dalam pembelajaran. Diskusi bisa berjalan dengan baik jika anak didik
yang menduskisikan suatu materi itu benar-benar telah menguasai sebagian dari
inti materi tersebut. Akan tetapi jika peserta diskusi yakni anak didik tidak
paham akan hal tersebut maka bisa dipastikan diskusi tersebut tidak sesuai yang
diharapkan dalam pembelajaran.
6. Metode
perumpamaan
Perumpamaan
dilakukan oleh Rasul saw. sebagai satu metode pembelajaran untuk memberikan
pemahaman kepada sahabat, sehingga materi pelajaran dapat dicerna dengan baik.
Matode ini dilakukan dengan cara menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain,
mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan yang lebih konkrit. Perumpamaan yang
digunakan oleh Rasulullah saw. sebagai satu metode pembelajaran selalu syarat
dengan makna, sehinga benar-benar dapat membawa sesuatu yang abstrak kepada
yang konkrit atau menjadikan sesuatu yang masih samar dalam makna menjadi
sesuatu yang sangat jelas.
7. Metode
Pengulangan
Satu
proses yang penting dalam pembelajaran adalah pengulangan/latihan atau praktek
yang diulang-ulang. Baik latihan mental dimana seseorang membayangkan dirinya
melakukan perbuatan tertentu maupun latihan motorik yaitu melakukan perbuatan
secara nyata merupakan alat-alat bantu ingatan yang penting.
C. Pengertian Teknik Pengajaran Pendidikan Islam
Pengertian Teknik
Mengajar Dalam Pendidikan Islam
teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teknik adalah suatu
metode atas sistem untuk mengerjakan sesuatu. Jadi teknik sama halnya dengan
metode. metode adalah suatu jalan atau cara yang dilalui untuk
mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengajaran dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata
“ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada seseorang supaya diketahui.
Jadi pengajaran berarti proses, cara, perbuatan mengajar. Pengajaran adalah
salah satu usaha yang termasuk dalam proses mendidik.[2]
Tujuan pengajaran adalah deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh siswa setelah berlangsung pengajaran.[3]
Sedangkan Pendidikan Islam adalah suatu bimbingan
secara sadar dari pendidik (orang dewasa) kepada anak-anak yang masih dalam
proses pertumbuhan berdasarkan norma-norma yang islami agar terbentuk menjadi
kepribadian muslim.[4]
Jadi, teknik pengajaran pendidikan islam merupakan cara atau
metode dalam mendidik berdasarkan norma-norma islami agar terbentuk menjadi
kepribadian muslim.
D. Teknik Pengajaran Pendidikan Islam
a. Jenis – Jenis Teknik Mengajar
Berikut adalah jenis-jenis teknik pembelajaran
secara umum:
1.
Teknik Pembelajaran Ekspoitri
Teknik
Pembelajaran ekspoitri adalah teknik pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran dengan optimal. Metode
pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah.
2. Teknik
Pembelajaran Inkuiri
Teknik Pembelajaran inkuiri adalah
rangkain kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan anilitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah.
3.
Teknik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
kooperatif merupakan teknik yang menggunakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokan yang memiliki latar belakang kemampuan, jenis
kelamin, rasa tau suku yang berbeda.
b. Dasar – Dasar Memilih Teknik Mengajar
Secara umum ada
empat dasar dalam menentukan teknik pembelajaran, yakni:
1. Mengindentifikasikan
dan menetapkan kekhususan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan.
2. Memilih
sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan cita-cita dan pandangan hidup
masyarakat.
3. Memilih
dan menetapkan metode belajar mengajar yang dianggappaling tepat dan efektif
sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pendidik dalam menunaikan tuganya.
4. Memilih dan menetapkan ukuran keberhasilan
kegiatan belaja rmengajar sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru untuk melakukan
evaluasi (penilaian).
Selain empat
dasar diatas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan juga sebelum
mengembangkan teknik pembelajaran pendidikan agama, yakni:
1. Tujuan
pembelajaran umum pendidikan Agama (dapat dilihat pada silabus atau garis-garis
besar program pembelajaran yang diberlakukan)
2. Karakteristik
bidang studi pendidikan Agama
3. Karakteristik
siswa yang akan mengikutinya (dapat diketahui melalui tes secara lisan maupun
tertulis, angket dan lainnya)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Metode
pendidikan Islam harus diguankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang
mampu memberikan pengarahan dan petunjuk tentang pelaksanaan metode penddikan
tersebut sebab dengan prinsip-prinsip ini diharapkan metode pendidikan Islam
dapat berfungsi lebih efektif dan efisien dan tidak menyimpang dari tujuan
semula dari pendidikan Islam
Para ahli didik Islam
telah merumuskan berbagai metode pendidikan Islam telah merumuskan berbagai
metode pendidikan Islam diantaranya :
1. Metode Teladan
2. Metode Nasihat
3. Metode Ceramah
4. Metode Tanya Jawab
5. Metode Diskusi
6. Metode perumpamaan
7. Metode Pengulangan
2. Metode Nasihat
3. Metode Ceramah
4. Metode Tanya Jawab
5. Metode Diskusi
6. Metode perumpamaan
7. Metode Pengulangan
Teknik
pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu teknik yang menjelaskan
tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan
agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan bahan-bahan
tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
Berikut adalah
jenis-jenis teknik pembelajaran secara umum:
1. Teknik Pembelajaran Ekspoitri
2. Teknik Pembelajaran Inkuiri
3. Teknik Pembelajaran Kooperatif
1. Teknik Pembelajaran Ekspoitri
2. Teknik Pembelajaran Inkuiri
3. Teknik Pembelajaran Kooperatif
B. Saran
Setelah
membaca hasil karya ilmiah ini, penulis menyarankan bahwa agar dapat mencari
referensi yang lain. Karena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
menyajikan teknik pengajaran pendidikan islam ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin
Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.1996
Ahmad
tafsir, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Bandung: Penerbit
PT. Remaja Rosdakarya, 1990
Oemar
Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2001
Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung
: CV Pustaka Setia, 1998
No comments:
Post a Comment