Iklan Sponsor

Wednesday 6 May 2020

Fungsi Grafik Pada Keseimbangan Harga Pasar


Matematika Ekonomi
Tentang :
Fungsi Grafik Pada Keseimbangan Harga Pasar

Dosen Pengampu : Ir.H.Khairul Rahman





Description: Image result for logo stai an nadwah
 










Disusun oleh :

Kelompok : 09

Solikin Muadip
Suratman









SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020


KATA PENGANTAR

 

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Fungsi Grafik Dalam Keseimbangan Harga Pasar. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertaqwa.
            Ucapan terima kasih pula kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini, baik bantuan materil maupun nonmateril.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itukritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Kuala Tungkal           April 2020
                                                                                                            Penulis


DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kondisi keseimbangan pasar disebut juga dengan kondisi ekuilibrium. Keseimbangan pasar merupakan kondisi terbentuknya keseimbangan harga akibat kesepakatan antara produsen/penjual dan pembeli/konsumen. Produsen/penjual sepakat untuk menjual sejumlah barang dengan harga tertentu yang disaat bersamaan pembeli/konsumen juga bersedia untuk membeli barang tersebut.
Dapat disimpulkan dari kondisi keseimbangan pasar adalah keadaan ketika jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta pada harga tertentu. Lebih spesifik lagi kondisi keseimbangan pasar ini dapat terwujud apabila jumlah produk yang ditawarkan penjual sama dengan yang diminta konsumen atau harga yang diminta konsumen sama dengan harga yang ditawarkan penjual. Setelah ditemukan nilai yang sama maka terjadilah kesepakatan yang dilanjutkan transaksi antara penjual dan pembeli.

B.     Rumusan Masalah


1.      Pengertian Grafik?
2.      Apa Jenis-jenis Grafik?
3.       

4.       

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Grafik

Grafik merupakan suatu berntuk variasi table yang akan dapat di beri angka-angka yang akan dapat di berikan atau di tampilkan kedalam bentuk gambar. Grafik merupakan kombinasi yang terdiri dari huruf, symbol, angka, lambang, perkataan, lukisan, atau apaun yang dapat di berikan menjadi satu media utnuk dapat memberi konsep atau ide kepada sasaran di dalam proses penyampaian pesan atau maklumat si pengirim.
Grafik juga dapat di artikan sebagai rangka yang dapat di bentuk menjadi objek visualisasi tabel. Tabel yang ini terdiri dari angka yang akan di sajikan atau dapat pula idberikan tampilan dengan bentuk gambar, garis, lingkaran, dan lain-lain. Grafik menjadi gambaran tentang pasang surut akan suatu keadaan atau data yang akan di gambarkan dengan gambar atau baris. Grafik sendiri di bagi menjadi 3 bagian yatu lingkaran, batang, dan garis.

B.     Tujuan Grafik

Grafik di buat dengan tujuan yaitu untuk dapat menunjukkan perbandingan informasi yang berkualitatif dengan cepat dan sederhana. Data yang di berikan dalam bentuk deskriptif yang ruwet dan kompleks dapat di sederhanakan menjadi bentuk grafik. Ini di buat untuk dapat memudahkan dalam membaca dan memahami apa yang ada di dalamnya.

C.    Fungsi Grafik

Grafik sendiri memiliki fungsi yang diantaranya dapat menggambarkan data-data kedalam bentuk angka dengan teliti dan dapat mengerangkan perkembangannya dan juga dapat membandingkannya dengan suatu objek atau suatu peristiwa yang saling berhubungan dengan singkat dan jelas.

D.    Jenis-jenis Grafik

Grafik memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah:

1.      Grafik Batang

Grafik jenis ini merupakan jenis grafik sederhana dan mudah untuk di pahami karena hanya akan dapat menggambarkan data berbentuk batang.

2.      Grafik Baris

Grafik jenis ini merupakan jenis grafik yang umum sering di gunakan untuk dapat menggambarkan suatu perkembangan atau suatu perbahan dari waktu ke waktunya.
3.      Grafik Lingkaran
Grafik jenis ini merupakan jenis grafik yang penyajiannya berupa data statistic dengan menggunakan gambar yang bentuknya lingkaran atau merupakan gambaran naik dan turunnya data dengan bentuk lingkaran yang dapat menggambarkan presentasi dari nilai seluruhnya.

C.    Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Dari berbagai pengertian kesimbangan harga dapat disimpulkan bahwa harga keseimbangan sangat ditentukan oleh faktor Permintaan dan penawaran. Terbentuknya harga keseimbangan terjadi apabila nilai permintaan dan penawaran ada pada suatu titik yang sama.
Perlu diketahui bahwa penjual maupun pembeli akan berusaha untuk mencapai keseimbangan harga atau keseimbangan permintaan dan penawaran dengan berbagai tindakan tertentu.
Description: rumus keseimbangan pasarApabila ditulis dalam rumus matematis maka rumus keseimbangan pasar adalah sebagai berikut :



rumus keseimbangan pasar
Keterangan :
Qd          = Jumlah Permintaan
Qs           = Jumlah Penawaran
Pd           = Harga Permintaan
Ps           = Harga Penawaran
Pe           = Harga Keseimbangan

Apabila dilihat dalam bentuk kurva maka kurva keseimbangan pasar dapat dilihat sebagai berikut :


Description: kurva keseimbangan pasar
 







kurva keseimbangan pasar
Jika kita cermati maka pada kondisi keseimbangan pasar atau disebut dengan (market equilibrium), jumlah permintaan (Qd) akan sama jumlahnya dengan penawaran (Qs). Titik kesimbangan ini disebut dengan Qe.
Begitupun berlaku pada keseimbangan pasar akan harga (Price). Harga yang diminta (Pd) akan sama dengan harga yang ditawarkan (Ps). Kondisi ini akan tercipta keseimbangan harga (Pe).
Pada grafik keseimbangan harga maupun kuantitas ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dan penawaran (Titik E-Ekuilibrium).

D.    Contoh Keseimbangan Pasar

Setelah mengetahui konsep mengenai harga keseimbangan di atas mari kita ilustrasikan menggunakan contoh kasus. Contoh kasus kali ini adalah pada penjualan soto. Berikut tabel skedul permintaan dan penawaran soto yang mencapai keseimbangan pada permintaan dan penawaran mangkok dengan harga Rp
Harga per mangkok (Rp)
Jumlah Diminta (Mangkok)
Jumlah Ditawarkan (Mangkok)
Sifat Interaksi
10.000
100
180
Kelebihan Penawaran
12.000
120
160
Kelebihan Penawaran
14.000
140
140
Keseimbangan Pasar
16.000
160
120
Kelebihan Permintaan
18.000
180
100
Kelebihan Permintaan
Description: kurva keseimbangan pasar sotoBerdasarkan tabel skedul di atas maka dapat disajikan kurva sebagai berikut :







Pada komoditas yang sangat penting bagi kemaslahatan hidup masyarakat biasanya pemerintah ikut intervensi dalam pengendalian harga. Contoh barang tersebut masuk pada essential goods dimana naik turunnya harga tidak berpengaruh besar terhadap permintaan dan penawaran seperti beras dan BBM.

E.     Kondisi Ketidakseimbangan Pasar

Apabila keseimbangan telah terbentuk maka sudah tidak perlu menaikkan ataupun menurunkan harga di pasaran dengan asumsi cetiris paribus (kondisi seluruhnya harus seimbang). Penjual dan pembeli akan puas dengan harga dan jumlah yang ada.
Adapun apabila jumlah penawaran lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan maka kondisi ini disebut dengan surplus. Sebaliknya jika jumlah permintaan yang lebih besar dibandingkan penawaran disebut dengan shortage/kekurangan.
Kondisi surplus biasanya disebabkan karena harga penawaran lebih tinggi dibandingkan dengan harga keseimbangan sehingga permintaan menurun. Sedangkan kekurangan biasa diakibatkan karena harga penawaran di bawah harga keseimbangan sehingga permintaan meningkat.
Namun kedua kondisi tersebut biasanya bersifat sementara dan akan bergerak kembali menuju titik keseimbangan. Keadaan ini bisa dibilang sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.

F.     Pengendalian Harga

Pada keberjalanan perekonomian dan praktik pasar di suatu negara perlu dilakukannya intervensi untuk mengendalikan harga khususnya pada barang-barang pokok yang diperlukan masyarakat. Pengendalian harga bertujuan untuk melindungi kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli atau produsen dan konsumen.
Setidaknya terdapat 2 cara untuk mengendalikan harga yang biasa dilakukan pemerintah. Pengendalian harga tersebut yaitu :
  • Harga Dasar/Terendah (Price Floor)
  • Harga Tertinggi/Maksimum (Price Ceiling)
Penetapan kedua harga di atas memiliki maksud tersendiri disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut :

1.      Harga Dasar (Price Floor)

Penetapan harga dasar adalah batas maksimal harga terendah barang yang boleh dijual oleh produsen.  Kebijakan ini diambil oleh pemerintah apabila terdapat barang yang memiliki harga jual terlalu rendah. Rendahnya harga jual tersebut sudah pasti akan merugikan produsen atau penjual.
Dalam rangka membantu atau mengurangi nilai kerugian produsen maka pemerintah menetapkan harga dasar suatu barang. Walaupun harga dasar atau harga terendah akan tetapi pdaa praktiknya harga tersebut masih di atas harga terendah yang terbentuk di pasaran.
Description: Kurva Price FloorApabila disajikan dalam bentuk kurva maka sebagai berikut :





Apabila telah tercapai harga keseimbangan dengan harga jual yang rendah maka pemerintah akan menetapkan harga dasar (Price Floor). Penetapan kebijakan ini akan membuat konsumen mengurangi permintaanya pada titik “Qd”. Adapun pada Price Floor penjual akan mencoba memanfaatkan kondisi dengan menawarkan atau menambah jumlah yang dijual pada titik “Qs”.
Pada kondisi penambahan penawaran pasti akan menimbulkan kelebihan pada penawaran atau surplus. Jika ada surplus maka pemerintah berperan dengan membeli kelebihan tersebut dan disimpan untuk dijual di masa yang akan datang. Atau pada kondisi tersebut maka produsen akan dapat melakukan Ekspor di luar pemenuhan kebutuhan konsumen domestik.
Contoh dari kasus ini adalah pada komoditas beras ketika panen raya. Saat panen tentu saja harga akan anjlok oleh karenanya pemerintah melakukan intervensi. Kelebihan penawaran dapat disimpan melalui mekanisme dari BULOG dan juga untuk kebutuhan ekspor.

2.      Harga Tertinggi (Price Ceiling)

Penetapan harga tertinggi atau Price Ceiling ini merupakan penetapan harga jual maksimum yang dapat ditawarkan produsen akan suatu barang. Pemerintah mencanangkan kebijakan harga tertinggi ini pada harga jual suatu barang agar tetap dapat dijangkau konsumen.
Penetapan harga tertinggi ini menjadi standard bagi produsen/penjual jika akan menawarkan barangnya. Produsen/penjual boleh menjual di bawah harga tertinggi namun tidak boleh ditawarkan di atas itu.
Tujuan pemerintah dalam penetapan harga tertinggi adalah untuk melindungi konsumen khususnya konsumen dengan daya beli yang kurang/minim. Meski demikian kebijakan ini tidak berpengaruh jika struktur pasar adalah pasar oligopoly atau Pasar Monopoli.
Description: kurva Price CeilingJika disajikan dalam bentuk kurva maka akan sebagai berikut :




Pada saat harga keseimbangan berlaku maka konsumen kesulitan untuk membelinya. Oleh karena itu pemerintah mencoba menetapkan Price Ceiling. Kebijakan ini menyebabkan konsumen atau pembeli menambah jumlah permintaannya “Qd”. Adapun produsen akan menurunkan penawarannya pada titik “Qs”. Selisih tersebut disebut “Shortage” yang diartikan sebagai kelangkaan barang.
Langkah yang biasa ditempuh jika terjadi kelangkaan barang seperti ini ialah dengan melakukan Import atau mendorong produksi dari barang tersebut. Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan barang.
Contoh penetapan kebijakan ini adalah pada kasus harga sembilan bahan pokok yang melambung tinggi. Penetapan Price Ceiling bertujuan agar masyarakat tetap dapat membeli sembako agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan.

G.    Contoh Soal Keseimbangan Pasar

Selain mengetahui contoh soal fungsi permintaan penawaran dan keseimbangan pasar menggunakan tabel/skedul dan kurva seperti yang dijelaskan sebelumnya. Pendekatan lain ialah dengan menggunakan metode matematis.
Pendekatan matematis dipakai untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data yang disajikan berbentuk fungsi permintaan dan penawaran. Rumus keseimbangan yang digunakan adalah :


Description: rumus keseimbangan
 



rumus keseimbangan
Dimana :
Qd          : Jumlah yang diminta
Qs           : Jumlah yag ditawarkan
Pd           : Harga yang diminta
Ps           : Harga yang ditawarkan



BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Harga Keseimbangan Kecenderungan dari pembeli adalah menginginkan kualitas barang yang bagus dengan harga yang murah, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan/laba yang besar Kecenderungan berlawanan dalam hal ini tidak akan menghasilkan transaksi jika tidak adanya kesepakatan harga.
Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Hasil tawar menawar antara penjual dan pembeli dinamakan harga pasar, biasanya dalam ekonomi disebut dengan istilah harga keseimbangan (Equilibrium Price).
Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dengan penjual (permintaan) yang dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran sangant dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum penawaran karena hal-hal sebagai berikut :
  • Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah apabila harga turun.
  • Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika harga naik.


DAFTAR PUSTAKA


https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/11/pengertian-grafik-beserta-tujuan-fungsi-dan-jenisnya-lengkap.html

No comments:

Post a Comment